Transformasi Kebiasaan Hidup untuk Mengelola Obesitas: Sebuah Kisah Inspiratif dari “Change 10 Habits”

Oleh. Dr. H. Ahyar Wahyudi, S.Kep. Ns., M.Kep., CISHR, FISQua, FRSPH, FIHFAA

Obesitas telah menjadi masalah kesehatan yang merajalela di seluruh dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), prevalensi obesitas telah lebih dari dua kali lipat dalam 30 tahun terakhir. Pada tahun 2030, diperkirakan lebih dari setengah populasi dunia akan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Kondisi ini memicu berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular. Di Korea Selatan, meskipun prevalensi obesitas tidak setinggi di negara-negara Barat, angka ini terus meningkat secara signifikan. Berdasarkan data tahun 2018, sekitar 35% orang dewasa di Korea diklasifikasikan sebagai obesitas.

Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, penelitian dan program manajemen berat badan yang komprehensif telah berkembang pesat. Salah satu program yang menonjol adalah Change 10 Habits, yang dirancang oleh Bo Hyung Kim dan timnya di Universitas Kyung Hee. Program ini menggunakan model transtheoretical (TTM) yang terkenal dalam mendefinisikan tahapan perubahan perilaku dan memberikan intervensi yang sesuai.

Perjalanan Program Change 10 Habits

Program Change 10 Habits tidak hanya berfokus pada penurunan berat badan jangka pendek tetapi juga pada perbaikan gaya hidup secara keseluruhan. Dengan memanfaatkan TTM, program ini membantu peserta memahami dan mempraktikkan kebiasaan sehat melalui tahapan perubahan yang sistematis. TTM terdiri dari lima tahap: prekontemplasi, kontemplasi, persiapan, tindakan, dan pemeliharaan. Setiap tahap menunjukkan niat dan kesiapan individu untuk mengubah perilaku bermasalah mereka.

Program ini dilaksanakan selama 12 minggu dan melibatkan empat sesi edukasi personal tentang modifikasi gaya hidup. Peserta program diberikan panduan untuk menerapkan 10 kebiasaan sehat yang dirancang untuk meningkatkan kebiasaan diet dan gaya hidup mereka. Kebiasaan ini termasuk makan tiga kali sehari secara teratur, tidak makan setelah pukul 21:00, dan melakukan aktivitas fisik satu jam setiap hari.

Keberhasilan Program Berdasarkan Kepatuhan

Studi ini membagi peserta menjadi dua kelompok berdasarkan tingkat kepatuhan mereka terhadap program: kelompok dengan kepatuhan tinggi (HC) dan kelompok dengan kepatuhan rendah (LC). Hasilnya menunjukkan bahwa peserta dalam kelompok HC mengalami peningkatan yang signifikan dalam kebiasaan makan, komposisi lemak tubuh, tekanan darah, dan profil lipid mereka dibandingkan dengan kelompok LC. Misalnya, kebiasaan makan tiga kali sehari secara teratur dan tidak makan setelah pukul 21:00 menunjukkan skor yang lebih tinggi di kelompok HC.

Keberhasilan program ini menunjukkan pentingnya kepatuhan dalam mencapai hasil yang diinginkan. Peserta yang lebih patuh tidak hanya menurunkan berat badan lebih banyak tetapi juga mengalami perbaikan dalam kesehatan secara keseluruhan. Hal ini menegaskan bahwa perubahan gaya hidup yang berkelanjutan dan komprehensif lebih efektif daripada pendekatan yang hanya fokus pada penurunan berat badan sementara.

Model transtheoretical yang digunakan dalam program ini menunjukkan betapa pentingnya memahami tahap perubahan perilaku individu. Tahapan prekontemplasi dan kontemplasi adalah saat individu mulai menyadari perlunya perubahan tetapi belum memiliki rencana konkret. Pada tahap persiapan, individu mulai merencanakan tindakan yang diperlukan untuk berubah. Tahap tindakan adalah saat individu benar-benar mengimplementasikan perubahan, dan tahap pemeliharaan adalah saat individu berusaha mempertahankan perubahan yang telah dibuat.

Pendekatan ini sangat relevan dalam konteks manajemen obesitas karena mengakui bahwa perubahan perilaku tidak terjadi dalam semalam. Ini adalah proses yang memerlukan waktu, motivasi, dan dukungan berkelanjutan. Program Change 10 Habits memberikan dukungan ini melalui sesi edukasi yang berkelanjutan dan intervensi yang sesuai dengan tahap perubahan masing-masing peserta.

Program Change 10 Habits tidak hanya berhasil dalam mengelola obesitas tetapi juga memberikan wawasan penting tentang bagaimana mendekati perubahan perilaku secara efektif. Kepatuhan yang tinggi terhadap program ini menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, individu dapat membuat perubahan signifikan dalam gaya hidup mereka. Ini juga menyoroti pentingnya program yang tidak hanya fokus pada hasil akhir tetapi juga pada proses perubahan itu sendiri.

Kisah sukses program ini memberikan harapan bagi banyak orang yang berjuang dengan obesitas. Ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, setiap orang memiliki potensi untuk mengubah hidup mereka menjadi lebih sehat. Lebih dari sekadar angka di timbangan, perubahan ini berarti peningkatan kualitas hidup, penurunan risiko penyakit kronis, dan kesejahteraan yang lebih baik secara keseluruhan.

Dalam perjalanan hidup kita, perubahan adalah satu-satunya yang konstan. Namun, perubahan yang paling berarti seringkali adalah yang paling sulit dilakukan. Program Change 10 Habits mengajarkan kita bahwa dengan memahami tahapan perubahan perilaku dan memberikan dukungan yang tepat, perubahan yang signifikan dan berkelanjutan adalah mungkin. Ini adalah kisah tentang harapan, kerja keras, dan keberhasilan. Ini adalah bukti bahwa dengan sedikit dorongan dan banyak tekad, kita semua bisa mencapai kehidupan yang lebih sehat dan bahagia.