Anak Tercinta: Sebuah Tafsir Sastra dalam Renungan Administrasi
Oleh Dr. H. Ahyar Wahyudi, S.Kep. Ns., M.Kep., CISHR, FISQua, FRSPH, FIHFAA Mukadimah Anak-anak, laksana kanvas suci yang terbentang dalam lorong waktu, tempat harapan ditorehkan dalam goresan halus tawa dan tangis mereka. Mereka adalah gumpalan masa depan yang dipahat oleh setiap perlakuan, entah lembut atau keras, yang mengalir dalam keseharian mereka. Dorothy Law Nolte dengan bijak pernah melantunkan, “Bila seorang anak hidup dalam lingkar kritik, ia akan belajar menghukum. Bila seorang anak hidup dalam bayang permusuhan, ia akan mengakrabi kekerasan. Bila seorang anak hidup dalam derai olok-olok, ia akan tenggelam dalam rasa malu. Bila seorang anak hidup dalam sangkar rasa [selanjutnya]