Transformasi UMKM di Sekitar Bandara Kualanamu

Keberadaan Bandara Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, telah memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitarnya. Penelitian yang dilakukan oleh Syafrida Damanik dan M. Umar Maya Putra menyoroti bagaimana bandara ini mempengaruhi perekonomian lokal dan memberikan peluang bagi UMKM untuk berkembang. Artikel ini mengupas hasil penelitian tersebut, mengaitkannya dengan pendapat para ahli, dan memberikan refleksi serta implikasi yang dapat diambil dari temuan tersebut.

Kontribusi Ekonomi UMKM
UMKM di sekitar Bandara Kualanamu berperan penting dalam perekonomian lokal. Penelitian menunjukkan bahwa keberadaan bandara ini dapat menjadi pendorong utama bagi pengembangan UMKM melalui pemetaan sosial ekonomi. Damanik dan Putra (2020) mengidentifikasi 34 UMKM di sekitar bandara yang terlibat dalam berbagai sektor seperti perikanan, peternakan, dan pengolahan makanan. Mereka menemukan bahwa meskipun bandara memberikan akses yang lebih baik untuk distribusi, UMKM masih menghadapi tantangan besar dalam pemasaran, terutama selama pandemi Covid-19.

Menurut Putra dan Dilham (2017), pemetaan sosial ekonomi adalah langkah strategis yang diperlukan untuk memahami potensi dan kebutuhan UMKM. Dengan memahami konteks sosial dan ekonomi, pemerintah dan pelaku usaha dapat merancang program yang lebih efektif untuk mendukung UMKM. Hal ini sejalan dengan konsep kewirausahaan yang menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam menghadapi perubahan pasar (Herawati, 2016).

Tantangan dan Solusi
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM adalah distribusi pemasaran. Pandemi Covid-19 memperburuk situasi ini dengan mengurangi permintaan dan mengganggu rantai pasokan. Para pelaku UMKM harus beradaptasi dengan mencari alternatif pemasaran yang inovatif. Salah satu solusi yang diusulkan oleh Damanik dan Putra adalah meningkatkan promosi usaha melalui platform digital dan area publik seperti rest area dan bandara dengan biaya sewa yang terjangkau. Ini akan membantu meningkatkan visibilitas produk UMKM dan menarik lebih banyak konsumen.

Pemerintah juga memiliki peran penting dalam mendukung UMKM. Pelatihan kewirausahaan berbasis digital dapat membantu UMKM meningkatkan keterampilan mereka dan bersaing di pasar yang lebih luas. Selain itu, program bantuan modal dan asuransi kesehatan untuk pelaku UMKM dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas mereka.

Refleksi dan Implikasi
Keberadaan Bandara Kualanamu memberikan peluang besar bagi UMKM di sekitarnya untuk berkembang. Namun, ini juga memerlukan upaya bersama dari pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk mengatasi tantangan yang ada. Dengan pemetaan sosial ekonomi yang tepat, program pelatihan yang relevan, dan dukungan kebijakan yang kuat, UMKM dapat lebih mandiri dan berdaya saing di pasar global.

Sebagai refleksi, transformasi UMKM di sekitar Bandara Kualanamu mengingatkan kita bahwa perubahan yang signifikan memerlukan kolaborasi dan inovasi. Dalam menghadapi tantangan, adaptasi adalah kunci untuk bertahan dan berkembang. Seperti halnya pesawat yang membutuhkan landasan yang kuat untuk lepas landas, UMKM juga memerlukan dukungan yang kokoh untuk mencapai ketinggian baru dalam bisnis mereka.

Kesimpulan
UMKM di sekitar Bandara Kualanamu ibarat benih yang tumbuh di ladang yang subur. Dengan perawatan yang tepat, benih ini dapat tumbuh menjadi pohon yang kuat dan memberikan buah yang melimpah bagi masyarakat sekitarnya. Dukungan dari pemerintah, pelatihan yang berkelanjutan, dan inovasi dalam pemasaran adalah pupuk yang dibutuhkan untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Pada pertengahan Juni kemarin, saya berkesempatan menikmati perjalanan ke Bandara Kualanamu, menghadiri acara Pertemuan Ilmiah Fasilitas Kesehatan Indonesia (PIFKI) sekaligus Ulang Tahun Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI) di Kota Medan. Saya sempat berfoto dengan teman-teman di sana, tepat di area kedatangan. Pengalaman ini memberikan perspektif baru mengenai transformasi digital yang telah diterapkan di bandara tersebut.

Dari penelitian ini, kita belajar bahwa UMKM memiliki potensi besar untuk menggerakkan perekonomian lokal, tetapi mereka membutuhkan dukungan yang tepat untuk mengatasi tantangan yang ada. Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, UMKM dapat menjadi tulang punggung ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.