Amuntai: Jejak Romantisme di Tanah Borneo

August 11, 2024 admin 0

Saat fajar mulai merekah, kota Amuntai tersibak dari balik selimut malam yang perlahan sirna. Jalanan yang biasanya sepi mulai dihidupkan oleh deretan pedagang yang sibuk menata dagangannya, menyambut pagi dengan penuh semangat. Di antara mereka, seorang ibu paruh baya dengan cekatan menggulung tikar rotan yang telah dianyam dengan rapi. Warna-warna cerah tikar itu memikat setiap mata yang melintas, seolah mengundang siapapun untuk berhenti sejenak, mengagumi, dan mungkin membelinya sebagai kenang-kenangan dari kota yang sederhana namun penuh pesona ini. Amuntai, sebuah kota yang tak hanya dikenal karena keindahannya, tetapi juga karena kekayaan budayanya yang mengakar dalam kehidupan sehari-hari. Di setiap sudut [selanjutnya]

Rona Kekuasaan di Balik Tirai: Potret Terdzalimi dari Perspektif Ilmu Administrasi

August 10, 2024 admin 0

Oleh.  DR. H. Ahyar Wahyudi, S.Kep. Ns., M.Kep., CISHR, FISQua, FRSPH, FIHFAA (Reviewer Jurnal PRAJA Observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik) Pengantar: Harmoni Kekuasaan dan Luka yang Tersembunyi Di atas panggung kehidupan, kekuasaan sering kali menari dalam irama yang penuh liku. Setiap gerakan, setiap langkah, mengandung makna mendalam yang hanya bisa dipahami oleh mereka yang bersedia menyingkap tabirnya. Di Indonesia, cerita tentang para pemimpin yang terdzalimi bukan sekadar lembaran sejarah, melainkan gema dari perjuangan abadi antara kekuasaan dan kebenaran. Dari perspektif ilmu administrasi, kita akan menyelami bagaimana kisah-kisah ini membentuk lanskap politik kita, memperlihatkan wajah kekuasaan yang penuh dengan warna-warni penderitaan, [selanjutnya]

Melampaui Ancaman: Analisis Kekuasaan Otoriter dari Perspektif Ilmu Administrasi

August 10, 2024 admin 0

Oleh.  DR. H. Ahyar Wahyudi, S.Kep. Ns., M.Kep., CISHR, FISQua, FRSPH, FIHFAA (Reviewer Jurnal PRAJA Observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik) Pengantar: Menyibak Tabir Kekuasaan Kekuasaan, seperti ombak yang tak pernah berhenti, selalu bergerak dan bertransformasi. Dalam dunia politik, pemimpin yang kuat sering kali dihadapkan pada ancaman yang tak terduga, termasuk percobaan pembunuhan. Namun, sejarah menunjukkan bahwa ancaman tersebut sering kali bukan menjadi akhir dari kekuasaan mereka, melainkan menjadi pemicu untuk menguatkan posisi dan memperluas cengkeraman mereka. Dari perspektif ilmu administrasi, kita dapat melihat bagaimana pemimpin otoriter menggunakan momen-momen krisis ini sebagai alat untuk mempertahankan dan bahkan memperkuat kekuasaan mereka. Mussolini: [selanjutnya]

Simfoni Keselamatan: Merajut Harmoni dalam Budaya Pelayanan Kesehatan

August 9, 2024 admin 0

Oleh.  DR. H. Ahyar Wahyudi, S.Kep. Ns., M.Kep., CISHR, FISQua, FRSPH, FIHFAA (PP LAFKI) Pengantar Dalam dunia pelayanan kesehatan, keselamatan pasien adalah puncak gunung es, yang keindahannya sering tersembunyi di balik kabut rutinitas dan prosedur medis yang tampak kaku. Namun, di balik setiap keputusan klinis, setiap sentuhan tangan seorang perawat, dan setiap instruksi seorang dokter, terdapat sebuah simfoni tak terlihat—sebuah harmoni yang disebut budaya keselamatan. Ini adalah fondasi yang menopang seluruh struktur pelayanan kesehatan, memastikan bahwa setiap individu yang memasuki pintu rumah sakit diperlakukan dengan kehati-hatian dan perhatian yang layak. Budaya keselamatan adalah nyawa dari institusi kesehatan, suatu gerakan kolektif [selanjutnya]

Membuka Tirai Ketimpangan Pendidikan: Refleksi dari Tes Kemampuan Akademik di Jepang dan Relevansinya di Indonesia

August 9, 2024 admin 0

Oleh.  DR. H. Ahyar Wahyudi, S.Kep. Ns., M.Kep., CISHR, FISQua, FRSPH, FIHFAA (Reviewer Jurnal PRAJA Observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik) Dalam sunyi kelas yang hanya diselingi oleh suara pensil yang menggores kertas, ribuan anak di seluruh Jepang tengah menghadapi tantangan yang lebih dari sekadar soal ujian. Mereka menghadapi kenyataan ketimpangan pendidikan yang kian nyata, terpantul dalam angka-angka yang dingin dari hasil survei nasional pencapaian akademik. Di tengah hiruk-pikuk perubahan zaman, sebuah pertanyaan menggantung di udara: Mampukah pendidikan menjadi jembatan yang menghubungkan jurang-jurang ketimpangan ini, atau justru semakin memperlebar jaraknya? Ketimpangan yang Mengakar dalam Keluarga: Kacamata Bourdieu Kesenjangan dalam dunia pendidikan [selanjutnya]

Spring Is Coming: ELH Membawa Angin Segar untuk Banjarbaru

August 9, 2024 admin 0

Oleh.  DR. H. Ahyar Wahyudi, S.Kep. Ns., M.Kep., CISHR, FISQua, FRSPH, FIHFAA (Reviewer Jurnal PRAJA Observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik) Pendahuluan Seperti musim semi yang membawa kehidupan baru setelah musim dingin yang panjang, Erna Lisa Halaby (ELH) muncul sebagai sosok yang membawa angin segar dan harapan baru bagi Banjarbaru. Dengan strategi kampanye yang inovatif dan berfokus pada perubahan positif, ELH menjadi simbol dari “Spring Is Coming” untuk kota yang dikenal dengan dinamika politiknya ini. Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terikat pada prinsip netralitas, penulis menyampaikan ulasan ini murni dari sudut pandang ilmiah berdasarkan ilmu administrasi.  Banjarbaru: Medan Persaingan [selanjutnya]

Memahami Laporan Hasil Belajar Siswa Kumon: Perspektif Psikologi dan Kepribadian

August 8, 2024 admin 0

Oleh.  Dr. H. Ahyar Wahyudi, S.Kep. Ns., M.Kep., CISHR, FISQua, FRSPH, FIHFAA Di tengah hiruk-pikuk dunia pendidikan yang terus berubah, laporan hasil belajar adalah refleksi dari perjalanan batin dan prestasi akademik siswa. Dari kacamata psikologi dan kepribadian, laporan-laporan tiga siswa Kumon Ratu Elok Banjarbaru—Abdurraffie Indira Pasha, Maritza Nur Lathiefa, dan Muhammad Afnan Habibie —mengungkap lebih dari sekadar angka dan huruf. Mereka adalah mosaik yang menggambarkan dinamika emosi, motivasi, dan karakter yang mempengaruhi setiap langkah dalam proses belajar. Analisis ini akan menyelami kedalaman laporan-laporan tersebut, mengidentifikasi masalah dan akar penyebabnya, serta merajut pemahaman yang lebih luas melalui konsep-konsep psikologi dan teori [selanjutnya]

Anak Tercinta: Sebuah Tafsir Sastra dalam Renungan Administrasi

July 26, 2024 admin 0

Oleh Dr. H. Ahyar Wahyudi, S.Kep. Ns., M.Kep., CISHR, FISQua, FRSPH, FIHFAA Mukadimah Anak-anak, laksana kanvas suci yang terbentang dalam lorong waktu, tempat harapan ditorehkan dalam goresan halus tawa dan tangis mereka. Mereka adalah gumpalan masa depan yang dipahat oleh setiap perlakuan, entah lembut atau keras, yang mengalir dalam keseharian mereka. Dorothy Law Nolte dengan bijak pernah melantunkan, “Bila seorang anak hidup dalam lingkar kritik, ia akan belajar menghukum. Bila seorang anak hidup dalam bayang permusuhan, ia akan mengakrabi kekerasan. Bila seorang anak hidup dalam derai olok-olok, ia akan tenggelam dalam rasa malu. Bila seorang anak hidup dalam sangkar rasa [selanjutnya]